Sahabat jaluraktif.com di mana pun anda berada, dalam sejarah dikisahkan. Nabi Ibrahin, As, Nabi Isma'il, As dan Siti Hajar ibunya datang ke Mekkah. Nabi Ibrahim hanya meninggalkan kurma dan air untuk keduanya kemudian Nabi Ibrahim, As kembali ke Palestina. Tatkala bekal itu habis keduanya merasa sangat haus, maka berangkatlah Siti Hajar ke bukit Shafa dan berdiri di sana dengan harapan melihat orang di tempat itu.
Demikian Siti Hajar berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. Pada saat lari yang ketujuh terdengar suara orang memanggil-manggil padahal di sekitar tempat itu tidak ada siapa-siapa kecuali ia dan Ismail yang masih bayi, lantas ia berseru "aku mendengar suaramu, tolonglah aku kalau engkau orang baik". Kemudian muncul Malaikat Jibril kemudian menghentakkan tumitnya di tanah lalu memancarlah air di tempat itu dan dengan tergesa-gesa Siti Hajar membendungi air dengan tanah dan pasir agar tidak mengalir ke mana-mana. Maka disebutlah air itu dengan nama Zam-Zam berarti air yang gemercik tapi terkumpul.
Air Zam-Zam sengaja diberikan oleh Allah SWT mula-mula kepada Ismail dan Ibunya Siti Hajar, kemudian oleh mereka berdua diberikan kepada siapa saja yang memerlukan. Ini terbukti setelah beberapa hari Siti Hajar dan anaknya tinggal di dekat situ, datanglah dua orang dari suku Jurhum yang mewakili bangsanya untuk berkenalan sekaligus untuk meminta izin untuk memanfaatkan air dengan senang hati menerima mereka dan akhirnya menjadi sekumpulan masyarakat baru di sekitar mata air Zam-Zam dan pada akhirnya menjadi kota yang amat ramai.
Demikian sedikit kilasan asal muasal air Zam-Zam mudah-mudahan bermanfaat.
Salam aktif...

Posting Komentar

 
Top