Sahabat jaluraktif.com di mana pun anda berada, cerita ini terjadi pada tahun 2001. Empat sahabat yang masing-masing bernama Yanto, Tino, Muri dan Mamet, persahabatan ini bermula dari salah seorang dari mereka yaitu Yanto yang bingung dalam memilih kelas karena secara kebetulan kelas yang dipilih Yanto ini sudah ada adik kandung dari Yanto sendiri.
Ditengah kebingungan Yanto, Tino pun menghampiri Yanto seraya berkata kenapa kamu to? Kok kayaknya bingung gitu? Jadi begini Tino aku bingung ne teman-teman volli aku masuk di kelas ini sementara adikku pun berada di kelas yang sama dengan teman-temanku jadi aku mau ikut kelas tersebut jadi enggak enak masa bareng sekelas dengan adikku.
Tino pun mendengarkan dengan seksama cerita dari Yanto sambil menepuk pundak Yanto seraya berkata "gabung sama kelas kami aja Yan" ajak Tino dikelas kami ada Muri dan Mamet juga kok, dengan diam sejenak akhirnya Yanto pun menyetujui usulan dari Tino.
Seiring berjalannya waktu Yanto pun terbiasa berteman dengan Tino, Muri dan Mamet. Mereka menjadi sahabat yang selalu kompak apa pun yang dilakukan untuk kelas mereka selalu bersama bahkan masalah ke kantin pun mereka selalu berempat, kalau salah satu dari mereka tidak ada uang saku dan mereka tidak ada yang bawa uang lebih mereka pun tidak jadi pergi ke kantin.
Dipenghujung semester sekolah kami mengadakan pelajaran tambahan atau les. Disela-sela menunggu les Yanto pun berusaha mendekati Tiwi seorang cewek yang Yanto sukai walaupun Yanto belum mengungkapkan perasaannya yang terpendam terhadap Tiwi. Sambil ngobrol-ngobrol santai dan penuh canda tawa, obrolan mereka mengalir sampai tidak terasa waktu pelajaran tambahan pun dimulai.
Seiring waktu terus berlalu hari pun berganti hari. Disuatu hari ada berita yang sangat mengejutkan Yanto, bagaikan disambar petir disiang hari yang panas. Bahwa Tino dan Tiwi sudah jadian, Yanto pun kaget bukan kepalang cewek yang disukainya sudah jadian sama sahabatnya sendiri. Namun Yanto pun segera menyadari kalau nilai persahabatan lebih berharga dari pada cinta, Yanto pun mengalah demi sahabat yang dia kenal sejak kelas satu SMP ini.
Dengan sifat mengalahnya Yanto kepada sahabatnya ini akhirnya persahabatan mereka langgeng hingga kini sampai masing-masing kami mempunyai keluarga sampai sekarang Tino pun tidak mengetahui bahwa Yanto pernah mencintai cewek yang sama sewaktu SMA dahulu.
Salam aktif...
Posting Komentar