Sobat super aktif dimanapun berada, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, perusahaan-perusahaan besar maupun rumahan ini mengalami dampak yang sangat besar. Barang-barang yang di produksi mengalami penurunan permintaan yang bisa berakibat gulung tikar. 

Inovasi Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Tas Siap Pakai

Berbagai inovasi produksi telah dicoba untuk memutar perekonomian meskipun dalam skala kecil. Salah satu contoh yang dilakukan oleh Kusnaini selaku pengusaha rumahan ini memproduksi limbah plastik detergen ataupun semacamnya menjadi tas. 

Tas dari limbah plastik ini dapat digunakan untuk membawa barang belanjaan, barang-barang untuk bekerja dan sebagainya. Limbah yang digunakan juga limbah yang bisa dibilang masih dapat olah kembali. 

"Mulanya itu saya merasa kebingungan karena pandemi Covid-19 ini, pekerjaan yang mulanya sebagai petani ini tidak cukup untuk menutupi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Sewaktu itu saya melihat banyak sekali limbah bekas detergen yang saya gunakan berkisar sekitar 2(Dua) karung menumpuk dan saya berinisiatif untuk mengolahnya. Kemudian saya mencoba inisiatif mengolah limbah ini menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, pengolahannya juga sekiranya dapat membantu perekonomian." Ungkap Kusnaini dengan jelas. 

Pengolahan limbah ini juga tidak sembarangan, ada langkah-langkah tertentu untuk menjaga kebersihan dan menghilangkan bekas zat kimia yang ada pada limbah plastik ini. 

"Plastik yang digunakan itu awal mulanya saya cuci hingga bersih, kemudian saya potong sekitar ukuran 2(Dua) jari orang dewasa, lalu mulai untuk merangkai atau mulai membentuk model tas yang diinginkan. Setelah sudah jadi keseluruhan, barulah tas di rendam air panas supaya higenis dan bakteri yang ada mati. Bisa juga di rebus dalam air mendidih. Setelah semua proses selesai barulah tas dari limbah plastik ini bisa di pasarkan." Ujar Nurfika menambahkan. 

Harga dari satuan tas siap pakai ini berkisar dari harga puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah tergantung model permintaan dan ukuran dari tas tersebut. 

Siapapun yang ingin belajar membuat tas dari limbah plastik ini bisa langsung datang di daerah desa Perintis kecamatan Rimbo Bujang kabupaten Tebo provinsi Jambi atau bisa langsung hubungi media Jalur Aktif dikolom Komentar. 

Itulah sedikit informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat. 
Salam Super Aktif...!!! 

Posting Komentar

 
Top