Sobat super aktif, akal berasal dari kata "Iqaal", yang artinya ikatan, mengikat suatu hingga tidak bisa lagi bebas bergerak. Sedangkan fungsi akal sendiri adalah untuk memberikan pertimbangan, pendapat ataupun memilih sesuatu.
Biasanya akal akan menjadi lemah dan kalah bila sudah menghadapi perasaan, sedangkan wanita lebih kuat menggunakan perasaan dan emosi dibandingkan dengan laki-laki, akan tetapi kalau laki-laki lebih banyak memakai akalnya daripada perasaannya, maka dari itu wanita diberi tugas oleh Allah Ta'ala untuk mengandung, menyusui, memelihara anak dan tugas-tugas lain yang lebih banyak membutuhkan perasaan.

Adapun perasaan itu sendiri mempunyai nilai yang sangat tinggi, sangat mulia dan sangat diperlukan untuk mewujudkan kasih sayang. Sedangkan akal justru yang dapat mengalahkan perasaan dan kasih sayang. Contohnya; Ada seorang bapak yang bersikap keras dalam mendidik anaknya, lalu didorong oleh perasaan seorang ibu yang mencegah suaminya berbuat seperti itu. Dengan demikian, maka seorang anak akan membutuhkan kesempurnaan akal dari bapaknya dan memperoleh perasaan belas kasih dari ibunya.
Namun kekurangan akal wanita dibanding laki-laki bukan berarti cela, tetapi justru menjadi suatu kelebihan yang merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
Adapun yang dimaksud dengan kurang atau lemah Agama bagi kaum wanita adalah, karena Allah SWT banyak memberikan kebebasan kepada wanita dari kewajiban-kewajiban melaksanakan tugas-tugas Agama, contohnya; seorang wanita diberi kebebasan oleh Allah SWT tidak sholat dalam satu bulan sekali (haid), nifas dan puasa. Selain itu wanita juga tidak diwajibkan untuk ikut berperang. Jadi, memang wanita lebih sedikit kewajibannya dibanding dengan laki-laki. Tetapi kekurangan-kekurangan itu bukan bukan berarti membedakan pahala antara wanita dengan laki-laki, sebab masing-masing orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat An-Nisaa ayat 32.

Posting Komentar

 
Top