Sahabat Jalur Aktif yang super duper aktif di mana pun anda berada, pada zaman dahulu di tepian sebuah kolam yang sangat indah, di tepi sebuah kolam ada dua ekor burung, kedua burung tersebut bersahabat dengan kura-kura. Sekarang musim kemarau air kolam mulai kering kedua burung tersebut akan pergi meninggalkan kolam, mereka ingin mencari kolam yang berair, supaya mereka mendapat makanan namun kedua burung tersebut tidak tega untuk meninggalkan kura-kura sendirian.
Kedua burung tersebut berinisiatif untuk membawa kura-kura. Kura-kura akan dibawa terbang mencari tempat yang berair. Akan tetapi mereka bingung bagaimana cara membawa terbang kura-kura? Kedua burung sulit untuk membawa terbang kura-kura karena kulit si kura-kura sangat keras dan tebal tidak dapat dicengkram si burung, kedua burung tersebut bingung untuk membawa kura-kura.
Akhirnya kedua burung tersebut berhasil menemukan cara, kedua burung akan membawa sebatang kayu. Masing-masing burung mengapit ujung kayu, kura-kura menggigit bagian tengah kayu. Jadi kura-kura dapat diterbangkan menuju tempat yang berair. Burung berpesan kepada kura-kura supaya jangan sampai membuka mulutnya sampai ke tempat tujuan, kura-kura pun menyetujui usulan burung tersebut.
Kemudian burung mengambil sebatang kayu lalu kura-kura menggigit bagian tengah kayu itu lalu kedua burung tersebut terbang dengan membawa kura-kura. Mereka terbang ke suatu tempat, setelah sampai disuatu kampung banyak orang heran, mereka melihat burung terbang dengan membawa kura-kura. Kura-kura diapit kedua burung di sisi kanan dan kiri. Orang-orang bersorak dan bertepuk tangan kura-kura merasa heran mendengar suara sorak dan tepuk tangan. Kemudian dia berkata, "mengapa orang-orang itu bersorak?" Ketika ia membuka mulutnya kura-kura itu terjatuh dan akhirnya tempurung kura-kura pecah dan sampai sekarang tempurung kura-kura seperti bermotif pecah.
Demikian dongeng tentang asal usul tempurung kura-kura seperti pecah. Salam aktif......
Posting Komentar