Sahabat Jalur Aktif yang super duper aktif, di sebuah desa hidup rukun warga masyarakatnya, warga desa tersebut sebagian besar berprofesi sebagai penyadap atau petani karet, ada juga yang berprofesi sebagai ASN, pedagang dan lain-lain. Mereka yang sebagai petani karet ada yang memiliki hobi memancing, mereka diantaranya Agum, Dayat, Juli dan Gino.

Pada suatu hari di rumah Agum "Yat kapan kita pergi memancing" kata Agum kepada Dayat "ya kapanlah kita mancing udah lama juga gak mancing, ajak Juli sama Gino sekalian" jawab Dayat, "boleh juga Yat mereka berduakan pemberani", makanya kita ajak mereka berdua biar lebih seruu.... ungkap Dayat kepada Agum," oh iya yah kalau ada mereka berdua kan lebih ramai soalnya merekakan pinter humor" kata Agum sambil tersenyum. "betul sekali buat hiburan kita juga" balas Dayat sambil cengengesan, "ya udah besok kita main ke rumah Juli sama Gino" balas Agum kepada Dayat, "okey kalau begitu besok siang kita ke sana, aku mau pulang dulu lah Gum mau menghabiskan paket kata Dayat sambil cengengesan".

Keesokan harinya setelah beraktifitas sebagai petani karet mereka berkumpul untuk membahas rencana pergi memancing. "Gum.....Agum...." panggil Dayat kepada Agum, sambil mengucek mata "ada apa sih Yat" kata Agum, "jadi apa nggak kita ke rumah Juli sama Gino, "ada apa kita ke sana" balas Agum sambil menggaruk kepala tanda lupa "yah berlagak lupa pula kamu Gum? katanya kita mau ke rumah Juli sama Gino" kata Dayat agak sedikit kesal, "ya Allah aku kok bisa lupa yah" jawab si Agum sambil tertawa. Mereka berdua pun segera pergi menuju ke rumah Juli, secara kebetulan Gino pun sedang berada di rumah Juli.


"Assalamu'alaikum" ucap Agum dan Dayat, "wa'alaikum salam" balas Juli dan Gino, "eeh akrab sekali kakak beradik ini" cagil Juli kepada Agum dan Dayat, "benar sekali" celetuk Gino, "digilelah" sambil cengar-cengir, "kapan kita pergi mancing udah gatal tanganku ni" kata Dayat kepada Juli dan Gino, "mancing dimana" kata Gino, "mancing diujunglah tempat biasanya" jawab si Agum.

"Tempat pak Dalban po" kata Juli, "iyalah dimana lagi" sambar Dayat, "kenapa gak di tempat pak Darmin di sanakan banyak ikannya" celetuk Gino memberi ide, "di sana ya cuman nemeni lo doank, di sana lo udah paham tempatnya" balas si Agum, "ya jelaslah nantikan saya yang dapat ikan sendiri" ujar Gino sambil membusungkan dada dan cengengesan, "eleh kamu mah banyak gaya kemarin aja kamu gak dapat apa-apa alias zonk" jawab Juli sambil tersenyum, "apa kamu pernah zonk juga wah dewa mancingnya sudah gak dipegang sama kamu lagi" kata Dayat sambil tertawa terbahak-bahak, sedangkan si Gino hanya tersenyum sambil cengar-cengir, "beneran kemarin dia mancing gak bawa ikan blas" ujar juli.

"Itulah mancing gak ngajak-ngajak kita" kata Agum sedikit menyalahkan Gino, "iya tuh" Dayat ikut menambahi, "ya udah sekarang kapan kita pergi mancing lagi" kata Agum, "besok siang bagaimana" jawab Juli memberi solusi, "besok sianh juga boleh tu" ujar Gino,"ya boleh juga habis dhuhur kita berangkat ya?" Kata Gino kepada teman-temannya, mereka pun segera pulang ke rumah masing-masing untuk melanjutkan aktifitas mereka.

Salam aktif........

Posting Komentar

 
Top