JALURAKTIF.com – Orang pintar, hebat, sukses, mantap dan segudang sebutan untuk seseorang yang dianggap sebagian lainnya memiliki kelebihan tentu juga memiliki kelebihan yang mungkin saja diketahui atau mungkin bahkan tidak diketahui oleh orang lainnya.

Padahal sesungguhnya, perbedaannya sangat tipis antara orang pintar dan orang yang benar-benar pintar. Orang pintar pandai berhitung, tapi orang yang benar-benar pintar sudah mendapatkan keuntungan, orang hebat seringkali dianggap sebagai pemimpin, namun orang-orang hebat yang sesungguhnya adalah orang yang memiliki jiwa dan tindakan yang mencerminkan bahwa dia memiliki jiwa kepemimpinan.


Banyak yang bisa merencanakan, dan banyak orang yang bisa memperkirakan, namun hanya sedikit orang yang mampu berjibaku dalam pahitnya proses perjuangan yang seringkali tidak pernah diperhitungkan oleh kebanyakan orang. Orang yang benar-benar akan mendapatkan sukses yang sesungguhnya adalah mereka-mereka yang pada awalnya dianggap biasa-biasa saja atau bahkan dianggap di bawah rata-rata dan seterusnya. Namun ternyata ini hanyalah kamuflase dari orang-orang sukses untuk menyelam dalam air, bergelut dengan lumpur, bersahabat dengan semak belukar dalam hutan belantaranya perjuangan, tanpa keluhan, tanpa ratapan, tanpa keputusasaan, dan pastinya tanpa takut akan bayang-bayang kegagalan. Dia terus maju, bertanggung jawab, siap selalu menerima semua keadaan dan segera dapat beradaptasi dengan situasi dan keadaan yang bahkan tak pernah terprediksi sebelumnya.

Dan semua itu hanya karena dia bertindak nyata melampaui banyaknya teori-teori yang disampaikan oleh orang-orang yang pintar, namun ia tidak pintar berteori namun pintar dalam memanajemen waktunya berdasarkan skala prioritas, dan dari tindakan-tindakan yang telah dilakukannya itulah ia pada akhirnya akan disebut dengan berbagai sebutan positif di kalangan pesaing-pesaingnya sekalipun. Jadi jadilah orang pintar yang bijak, orang cerdas yang proaktif, lalu jemputlah kesuksesan Anda mulai sekarang, jadikan terlebih dahulu pribadi yang dewasa yang sukses. Dan selama kepintaran kita masih belum mampu mengendalikan diri dalam melakukan yang negatif, dan selama belum mampu melakukan yang positif dengan nyata, maka kepintaran itu seperti pohon yang belum berbuah. Wallahu ‘alam bissahawab. Salam Super Aktif...!

Posting Komentar

 
Top