Ada beberapa riwayat mengenai Ibrahim yang berpikir tentang alam semesta dan tenggelam dalam perenungan terhadapnya, perenungan itu membuat ruhnya bersih dan jiwanya jernih, Allah SWT kemudian menerangi mata hatinya sehingga ia menolak untuk mengikuti tradisi syirik yang dipraktikkan oleh kaumnya.

Begitu panjang dan mendalam Ibrahim merenung, pada akhirnya ketika kebingungan melandanya, Ibrahim berdoa kepada Allah SWT dam memohon petunjuknya. Ia berkata, "...Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat." (al-An'am [6]: 77).
Allah mengabulkan doanya, memberinya petunjuk, dan menjadikannya pemimpin bagi umat manusia.


Setelah Ibrahim merasakan manisnya iman kepada Allah, ia pun ingin kaumnya merasakan kebahagiaan abadi, Ibrahim kembali memohon Kepada Allah agar anak keturunannya menjadi pemimpin-pemimpin yang membimbing manusia ke jalalannya, menyeru mereka kepada kebaikan, memerintahkan mereka melakukan kebajikan, serta mencegah mereka dari kemunkaran Allah. Allah pun mengabulkan doa ini.

Seketika Allah memerintahkan Ibrahim dan Ismail untuk membersihkan Ka'bah agar dapat digunakan untuk berthawaf, beri'tikaf, dan melaksanakan ibadah. Keduanya bersujud serta memohon agar Allah menjadikan Mekah tempat yang aman dan menganugerahkan rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya. Keduanya berkata,
"Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukanlah kepada kami cara-cara melakukan (ibadah) haji kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha penyayang." (Al-Baqarah [2]: 128).


Doa itu juga terkabulkan. Muhammad Rasulullah, salah seorang anak keturunan Ibrahim, mengikuti jalan yang sama seperti apa yang sebelumnya dilaluinya. Muhammad tidak pernah menyembah apa pun selain Allah. Ia menyukai aktivitas menyendiri dan merenungkan alam semesta. Hanya kepada Allah ia memohon petunjuk dan bimbingan.
Akan tetapi Muhammad juga sempat bingung. Ia tidak dapat memutuskan bagaimana beribadah kepada Allah dengan cara yang benar hingga Allah menurunkan petunjuk-Nya disaat Muhammad diangkat menjadi Rasul.

Posting Komentar

 
Top