Di suatu desa yang sudah maju hiduplah dua orang anak lelaki, pertemuan mereka dimulai dari sekolah menengah pertama atau SMP, dari pertama masuk sekolah mereka duduk satu meja dari situlah awal kecokan mereka.

Hari demi hari berlalu keakrapan merekapun semakin erat, sebut saja mereka leo dan zulfa, leo adalah anak dari keluarga yang mampu atau kaya didaerah tersebut sedangkan zulfa berasal dari keluarga miskin yang serba kekurangan.

Pada suatu ketika zulfa diajak kerumah leo yang kaya raya itu dan diperkenalkan kepada orang tua leo, alangkah terkejutnya orang tua leo bahwa anaknya berteman dengan dengan anak dari keluarga miskin dan diusirlah zulfa dari rumah leo oleh ibu leo dan leopun dimarahi oleh ibu leo dan akhirnya leopun dipindahkan dari sekolah tersebut.

Setelah berpisah merekapun tidak lagi pernah bertemu, tetapi didalam hati mereka, mereka sangat merindukan dan saling mendoakan.

Leo memang anak orang kaya akan tetapi leo mengindap penyakit ginjal yang seharusnya harus dioprasi dan diganti ginjal baru.

Tuhan maha mendengar, hingga suatu saat mereka dipertemukan disalah satu sekolah menengah atas atau SMA, zulfa dengan kepintaranya dia mendapat beasiswa sehingga dia bisa sekolah sesuwai yang dia inginkan.

Pertemuan merekapun dihiasi dengan tetesan air mata dari leo maupun zulfa, rindu yang sekian lama terpendam akhirnya terobati, leo dan zulfa sangat bersemangat untuk pergi kesekolah mereka bagaikan satu jiwa dua badan dan persahabatan merekapun sering dijadikan percontohan didalam sekolah mereka.

Karena persahaban mereka leo dan zulfapun dijadikan Duta Sahabat antar sekolah, karena ketenaran mereka ibunda leo pun mengetahui bahwa selama ini mereka sudah bertemu kembali, hingga suatu hari leo pulang dari sekolah leo mendapat omelan dari ibunya dan untuk kali ini leo pun langsung pingsan dikarenakan penyakit yang dideritanya dan mendapat tekakan dari ibumya, dan leopun dibawa kerumah sakit dan langsung mendapat pemeriksaan oleh dokter pribadinya dan setelah melalui pemeriksaan dokterpun mengambil kesimpulan bahwa ginjal leo harus diangkat dan diganti atau dicangkok dengan yang baru atau sehat.

Orang tua leo pun sangat terkejut akan tetapi dengan kekayaan yang dimiliki ibu leo pun menyuruh dokter untuk mencarinya berapapun akan dibayar asalkan bisa mendapatkan ginjal yang diinginkan dan dokterpun menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mencari ginjal yang cocok dan butuh waktu lama.

Disaat mereka membicarakan semuanya tidak sengaja zulfa pun mendengarkan semua yang dibicarakan setelah mereka pergi zulfa pun menemui dokter pribadi leo dan menjelaskan semuanya dan zulfapun siap mendonorkan ginjalnya, awalnya dokter tidak menyetujuinya setelah semua dijelaskan dan permohonan zulfa akhirnya dokterpun menyetujuinya dan memeriksa zulfa dan atas karunianya ginjal merekapun cocok.

Singkat cerita dokterpun memberitahukan kepada keluarga leo bahwa ginjal yang leo butuhkan sudah ada dan leo pun siap dioprasi.

Pada akhirnya oprasipun berjalan lancar  leo dan zulfa sama-sama tidak sadarkan diri karena obat bius saat oprasi dan mereka ditempatkan ditempat yang berbeda atas permintaan dari zulfa.

Dan pada akhirnya leo pun siuman dan bahagianya hati keluarga leo akhirnya leopun selamat dari kematian walau menggunakan satu ginjal.

Orang tua leo berterima kasih atas segalanya terutama ginjal yang didapat dan ayah leo bertanya ginjal siapakah ini dan berapakah kami harus membayarnya dokterpun menjawab ginjal ini geratis dan dari siapa kami tidak bisa memberitahulan karena ini permintaan dari pemuda yang baik hati ini, dan keluarga leopun memaksa dan memohon agar fokter memberitahukan siapa pemuda ini, dokterpun mengajak keluarga leo dan leopun memaksa agar ikut menemui pemuda tersebut disalah satu kamar dan alangkah terkejutnya keluarga leo bahwa yang menyelamatkan anaknya adalah orang yang dibencinya, ibu leo mendekat dengan kedua tangan didada dan airmatapun menetes lalu dia berkata siapa kamu, saya teman leo tante, bukan kamu bukan teman leo kamu adalah malaikat kami, sambil memeluk zulfa ibunda leo meminta maaf atas kesombongan dia.

Leo mengucapkan terima kasih dan zulfa pun menjawab aku adalah sahabatmu tidak ada kata terima kasih didalam persahabatan, lalu ibunda leo meminta agar zulfa mau menjadi anak angkat mereka dan ayah leopun sangat setuju begitu juga leo dan zulfapun mengiakan, ibu dan ayah leo berjanji tidak akan membeda-bedakan antara leo dan zulfa kalian adalah dua raga satu jiwa.

Itulah sebuah kisah bahwa persahabatan itu tidak bisa dinilai dengan apapun, jadilah sahabat sejati yang siap berbagi didalam semuanya.  

Posting Komentar

 
Top