Sobat aktif, Ikhtiar adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan, cita-cita, atau keinginan. Berikut sebuah kisah mengenai gigihnya usaha seorang anak sopir angkot dalam meraih cita-citanya.


Kisah anak sopir angkot yang menjadi direktur
Kisah ini berawal dari anak muda bernama Iwan Setyawan. Ia lahir di tahun 1974 dari desa Udik di pinggiran kota Malang. Ayahnya hanya sopir angkot dengan penghasilan yang sangat pas-pasan, ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang tidak kenal membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kesederhanaan.

Iwan menghabiskan waktu kecil dan remaja dalam hidup yang serba muram. Lantai rumahnya hanyalah tanah tanpa diplester, ia harus berjualan makanan saat remaja demi menyambung biaya sekolahnya, dan ibunya berkali-kali menggadaikan apa yang ia punya hingga tandas demi menyambung hidup, juga demi membiayai pendidikan anak-anaknya.

Ia lalu menebus jalan hidupnya yang muram itu dengan ketekunan belajar yang luar biasa. Dia tidak kenal letih belajar sembari ditemani lampu petromaks yang kian redup. Setiap saat berdoa agar cita-citanya dapat terwujud. Ia meretas prestasi yang mengesankan saat SMA, hingga ia diterima di IPB (Institut Pertanian Bogor) melalui jalur tanpa tes yang disebut PMDK (penerimaan berdasarkan minat dan kemampuan). Ia diterima kuliah di jurusan Statik, dari sini pelan-pelan tirai hidup yang lebih terang mulai terbuka.


Selulus dari IPB ia diterima bekerja di Nielsen Company Jakarta, sebuah perusahaan riset pemasaran global yang ternama. Karena prestasi kerjanya yang mencorong, ia kemudian ditugaskan untuk bekerja di kantor pusat Nielsen di New York. Selama 10 tahun ia berkelana di Manhattan hingga menduduki posisi Direktur Client Management Nielsen Global Co.

Posting Komentar

 
Top