Menurut bahasa, "GADAB" berarti marah, murka, benci, dan mengutuk. Adapun menurut istilah gadab ialah sikap murka atau benci kepada orang lain. Sikap membenci orang lain tanpa alasan yang jelas merupakan salah satu sifat tercela. Dalam ajaran Islam kita dianjurkan agar membenci dan mencintai seseorang itu hanya karena Allah, artinya tidak boleh membenci seseorang hanya karena alasan pribadi, keluarga, golongan, dan sebagainya. Agama Islam melarang umatnya berlaku tidak adil kepada orang lain hanya karena membencinya.
Maksud membenci seseorang karena Allah subhanahu wa ta'ala, yaitu kita boleh membenci seseorang yang tidak taat terhadap agama, Allah dan rasul-Nya. Kebencian kita kepada seseorang disebabkan oleh ketidak taatan orang tersebut kepada Allah. Oleh karena itu, jika orang tersebut telah bertobat dan taat kepada perintah dan larangan Allah, kita wajib mencintainya dengan sepenuh hati. Sebaliknya, jika seseorang yang selama ini kita cintai selalu akhlaknya berubah menjadi tidak baik dan senantiasa berbuat maksiat kita boleh membencinya karena Allah.
Pada dasarnya semua orang memiliki sifat marah, namun ada yang mampu mengendalikannya ada pula yang tidak. Sifat dadab atau marah merupakan sifat umum manusia, bahkan para nabi dan rasul sekalipun pernah terkena sifat marah. Namun demikian, sifat gadab itu hendaknya dapat dikendalikan dengan baik agar tidak membawa kita pada kesesatan yang dapat melahirkan malapetaka. Gadab termasuk pada nafsu amarah yang umumnya selalu mendorong pada kejahatan dan keburukan.
Posting Komentar