Sahabat Jalur Aktif, di era yang serba digitalisasi ini permainan seni kuda kepang masih diminati oleh sebagian besar masyarakat. Permainan seni kuda kepang ini masih digemari dikarenakan seni kuda kepang ini masih mengandung unsur magic yang dianggap sebagian besar masyarakat kita masih dianggap hal yang sakral dengan kata lain masih mempercayai unsur klenik. 



Untuk melestarikan warisan budaya peninggalan leluhur ini sekelompok masyarakat di sebuah desa yang berada di suatu daerah yang berada di Kabupaten Tebo ini membentuk suatu paguyuban kuda kepang. Hal ini dilakukan untuk melestarikan warisan leluhur dan bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi muda yang hidup Di zaman serba digitalisasi ini.

Dengan dibentuknya paguyuban ini di samping untuk menampung hobi dan melestarikan budaya peninggalan leluhur kesenian kuda kepang juga bisa mencegah kenakalan remaja yang sering terjadi pada akhir-akhir ini. Antusiasme masyarakat sekitar pun tampak jelas hal ini terbukti besarnya animo masyarakat untuk menyaksikan pertunjukkan seni budaya kuda kepang yang diadakan di jalan 

Pringgodani ini. Pertunjukan kesenian ini sangat ramai disaksikan oleh masyarakat dan juga pertunjukan ini menjadi berkah tersendiri bagi sebagian penjual yang selama beberapa tahun belakangan ini tidak bisa berjualan dikarenakan adanya pandemi covid 19. Tentunya pertunjukan ini menjadi angin segar bagi masyarakat dan sebagian para pelaku usaha kecil karena sudah ada kelonggaran dari pemerintah setempat terkait pandemi covid 19.


Salam AKTIF


 

Posting Komentar

 
Top