Walaupun ayam kampung sudah sering kita lihat dan begitu akrab dengan kehidupan manusia akan tetapi masih sedikit yang sudah kenal akan ayam kampung. Banyak dari mereka itu hanya melihat ayam kampung sepintas mata memadang. Karena salah satu unsur ini pula menyebabkan pengembangan dan pemeliharaan ayam kampung jauh tertinggal dengan ayam ras.
Sebenarnya ayam-ayam yang diternakkan kini (gallus demesticus) berasal dari ayam hutan di Asia Tenggara, tetapi kini Indonesia yang merupakan bagian dari Asia Tenggara tidak memiliki satu pun bangsa unggas yang dapat diandalkan produktivitasnya.
Namun dengan adanya kemajuan pembangunan saat ini, maka ketertinggalan itu akan kita kejar. Ini dibuktikan dengan semakin gencarnya penilitian-penilitaan tentang ayam kampung di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penilitian Indonesia.
Dalam memelihara ayam kampung ada beberapa hasil yang dapat diperoleh, yaitu: telur, daging, anak ayam, tinja dan bulu ayam. Semua itu merupakan hasil yang dapat diubah menjadi uang. Sebutir telur sekerat daging mengandung banyak unsur gizi, protein, energi, vitamin dan mineral. (Iwan)
Posting Komentar