Banyak sekali penyebab atau faktor yang menjadi pemicu siswa menjadi males belajar, dan ini bisa saja berakibat pada menurunya nilai raport serta prestasi siswa di sekolah. Peran guru dan orang tua sangat di perlukan dalam situasi seperti ini agar tidak terus berkelanjutan dan supaya tidak menyebar pada siswa lainnya. Masalah seperti ini perlu dicari tau dan segera diberikan solusi yang tepat untuk mendongkrak kembali semangat siswa dalam belajar.
Dalam mendokrak kembali semangat siswa untuk belajar memang memerlukan waktu sedikit lama, sehingga perlu ada saling kerja sama antara guru, orang tua dan siswa. Berikut ini beberapa penyebab yang membuat siswa males belajar, dengan mengetahui penyebabnya anda akan lebih mudah untuk menentukan solusi yang tepat dalam mengatasi siswa yang males.
- Terlalu Banyak Tugas, seorang siswa akan lebih cepat bosan belajar jika selalu diberikan banyak tugas dan soal-soal ulangan. Memberikan tugas yang terus menerus akan mengurangi minat belajar dan membuat siswa akan kurang tertarik dengan mata pelajaran tersebut. Apabila daalam sehari ada empat mata pelajaran dan semuanya memberikan tugas, tentu hal ini akan menjadi beban siswa.
- Metode Belajar, dalam menyampaikan sebuah pelajaran di kelas tentu menjadi salah satu poin penting dalam memudahkan siswa untuk menerima pelajaran agar cepat mengerti. Penyampaian yang terlalu rumit dan bertele-tele akan membuat siswa menjadi bingung dan dapat memicu ketertarikan siswa untuk belajar. Suasana dan kondisi ruang kelas juga perlu diperhatikan.
- Minat Belajar, setiap siswa memiliki minat belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang senang dengan mata pelajaran MTK dan ada yang senang dengan pelajaran Bahasa Inggris. Dilihat dari hal itu orang tua serta guru perlu memberikan motivasi dan memberikan arahan pada siswa untuk terus meningkatkan prestasinya di pelajaran tersebut. Sedangan pada pelajaran yang lain siswa juga perlu diberikan saran agar mampu untuk meningkatkan nilainya.
- Berpacaran, di zaman sekarang sudah banyak para siswa-siswi yang sudah pacaran. Mereka beranggapan bahwa pacaran di usia yang masih sekolah menjadi salah satu yang menarik. Siswa yang tidak bisa membagi waktu dalam urusan belajar dan urusan pacaran, bisa membuat kosentrasi belajar siswa menjadi terhambat.
- Kecanduan Bermain Handphone, kecanggihan teknologi juga dapat berdampak besar pada prestasi belajar siswa. Di masa usia yang masih remaja mereka lebih senang bermain games dan chatingan, bahkan di sekolah masih sempat bermain handphone ketika Bapak /Ibu guru sedang menyampaikan pelajaran.
- Adanya Masalah Yang Sedang Di Alami Siswa, terkadang siswa memiliki masalah pribadi yang membuat Ia lebih murung atau berdiam diri saat di sekolah. Cobalah kenali atau pahami siswa secara personal, permasalahan yang dialami akan menghambat perkembangan karekter. Siswa akan menjadi lebih rajin dan kreatif apabila di sekelilingnya terdapat orang-orang yang memotivasi dan selalu memberikan hal-hal positif.
- Kurangnya Panutan, siswa akan bisa selalu berkembang dengan baik karena memiliki panutan yang menjadi inspiratifnya. Guru dan orang tua merupakan tokok yang sering dijadikan oleh siswa untuk memotivasi dirinya. Oleh sebab itu, berikan selalu cerita-cerita motivasi dan saran-saran yang mampu membangun semangat siswa untuk selalu giat belajar.
Setiap perubahan yang dialami oleh siswa pasti memiliki alasan dan penyebabnya. Apabila perubahan tersebut mengarah ke hal yang positif maka perlu di dukung, sedangkan apabila mengarah ke hal negatif maka perlu ada tindakan dan solusi yang baik untuk mengubahnya kembali supaya semangat dalam belajar.
Posting Komentar