Sahabat jaluraktif.com di mana pun anda berada, diantara kandungan ajaran agama Islam adalah syari'at, yakni aturan-aturan yang berupa perintan dan larangan, baik yang didasarkan pada Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Diantara syari'at itu ada yang berupa ibadah yang dalam hal ini tidak boleh direkayasa oleh siapa pun. Sebab ia perintah khusus dari Allah SWT dan Rosul-Nya dengan tata cara yang telah ditentukan seperti shalat, puasa, haji dan lain sebagainya.
Setiap Allah SWT memberikan suatu syari'at yaitu perintah dan larangan tentunya ada hikmah atau makna yang terkandung didalamnya yang menjadi motivasi atau penyebab mengapa hal itu diperintah dan mengapa hal itu dilarang.
Dalam berbagai amaliah haji kadang-kadang sulit bagi akal manusia untuk menemukan atau mengungkap berbagai makna dan hikmah yang tersirat di dalamnya, sebagai contoh berlari kecil saat sa'i, memotong rambut dan lain-lain. Memang terkadang sebagian pekerjaan haji ada yang diperlukan hanya berupa ibadah murni (mahdhah) yakni semata-mata hanya perintah Allah SWT semata, seperti hadist dibawah ini :
LABBAYKA BIHAJJATIN HAQQON TA'ABBUDAN WARIQQA
"Aku datang berhaji yang benar-benar merupakan pengabdianku (ibadah) dan perhambaanku (kepada Allah)." HR Al-Bazaar dan Thabrani
Kata ta'abbudan wariqqa artinya pengabdian (ibadah) dan penghambaan kepada Allah diatas hanya ditemukan dalam urusan ibadah haji yang menunjukan aspek ubudiyah tertinggi dan ia lebih diutamakan daripada ibadah lainnya.
Kewajiban ibadah haji mengandung banyak hikmah atau makna besar dalam kehidupan rohani seorang mukmin serta mengandung kemaskahatan bagi seluruh umat Islam pada sisi agama dan dunianya. Adapun hikmah atau makna ibadah haji adalah sebagai berikut :
- Haji merupakan manifestasi ketundukan manusia kepada Allah SWT semata.
- Melaksanakan ibadah haji merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat harta dan kesehatan.
- Haji menempa jiwa agar memiliki semangat juang yang tinggi.
- Umat Islam dari penjuru dunia berkumpul pada pusat pengendali roh dan kalbu mereka.
- Haji menyimpan kenangan di hati, mampu membangkitkan semangat ibadah yang sempurna dan ketundukan tiada henti kepada perintah Allah SWT.
Demikian sedikit artikel tentang makna atau hikmah dari ibadah haji semoga bisa bermanfaat, Aamiin.
Salam Aktif...
Posting Komentar