Jaluraktif.com – Berikut karakteristik dan kandungan rebung, cabe rawit, kacang, dan alpukat selengkapnya akan kami uraikan di bawah ini:
1) Rebung
Rebung merupakan tunas bambu yang masih muda. Banyak orang tahu, kalau rebung telah dimanfaatkan sebagai sayuran. Dalam masyarakat tradisional, rebung dipercaya mengurangi risiko beberapa penyakit.
Senyawa utama dalam rebung mentah adalah 91 % air, disamping itu rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral (kalsium, fosfor, besi, dan kalium).
Bila dibandingkan dengan sayuran lainya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung juga hampir sama.
Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi, kadar kalium/100 gram rebung adalah 533 mg. Sehingga rebung dapat mengurangi risiko stroke. Selain itu, rebung dapat membantu mengaktivasi reaksi enzim. Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik. Karenanya rebung dapat membantu dalam pencegahan aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), jantung koroner, diabetes melitus, hiper kolesterolemia, hipertensi, hiperlipidemia , kanker kolon.
2) Cabai Rawit (Capsicum annum L)
Kandungan cabai rawit yang kerap digunakan sebagai obat adalah capsaicin. Sifat dari zat yang tidak larut dalam air ini memberikan rasa pedas dan panas yang tidak hanya dapat dirasakan tubuh, tetapi juga kulit. Disisi lain, capsaicin juga bisa memicu pembentukan hormon endhorphin yang diproduksi oleh otak. Hormon endorphin akan terbentuk bila tubuh berada dalam kondisi bahagia. Keluarnya hormon yang disebabkan oleh suatu rangsangan secara tidak langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada saat inilah reseptor pada syaraf dapat memberikan rasa nyaman pada bagian tubuh yang sakit.
Capsaicin dapat menghilangkan rasa sakit kepala, mengatasi arthritis atau radang sendi. Penggunaan cabai rawit sebagai pengobatan tradisional/ramuan cabai rawit digunakan sebagai stimulan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan, cabai rawit akan meringankan keluhan tersebut dengan merangsang jalan kelenjar saliva (air liur) dan sekresi pada perut.
Capsaicin dipercaya membentuk kembali jaringan pada perut dan membantu gerakan peristaltik pada usus besar dengan menstimulasi sekresi lambung. Dengan begitu, tubuh dapat membuang sisa makanan hasil pencernaan dengan lancar dan membentuk asam hidroklorit guna mencerna sarinya.
Hal terpenting lain, bahwa cabai rawit dapat melancarkan sirkulasi darah, mencegah pembekuan darah, dan meredakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah vena. Cabai rawit mengadung vitamin C dan bioflavonoid tersebut dapat mencegah serangan jantung, memperkuat dinding pembuluh darah vena, serta mengembalikan elastisitas pembuluh darah.
3) Kacang – kacangan
Kacang-kacangan terdiri dari kacang tanah, kacang almond, kacang merah, atau kacang brasil yang berkandungan magnesium dan potasium tersebut sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara kacang kenari dan kacang brasil yang banyak mengandung potasium, magnesium, zat besi, Zinc, tembaga, dan selenum tersebut mampu meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan sistem imun, memperbaiki kulit, mencegah kanker, dan membantu mengontrol kadar kolesterol.
4) Alpukat
Buah alpukat memiliki banyak kandungan nutrisi yang meliputi asam oleat, asam folat, kalium, serat, klorofil, zat besi, zat tembaga, glutation, senyawa fitokimiawi, potasium, vitamin A, Vitamin E, dan Vitamin B 6. Karenanya alpukat dapat dijadikan sebagai makanan (buah) herbal yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi kadar kolesterol, meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, menjaga kesehatan sistem syaraf, membantu menyembuhkan penyakit diabetes, sebagai anti oksidan, mencegah kanker (mulut dan tenggorokan), melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang, menyehatkan janin, mengontrol fungsi sistem syaraf, mengurangi penumpukan plak diarteri, mempercepat kerja sel-sel otak, serta memperlambat penyerapan karotenoid yang sangat penting untuk kesehatan jantung.
Posting Komentar