Khasiat ubi jalar didapatkan dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungannya meliputi protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, asam nikoninat, serta vitamin B1, B2, dan C. Kandungan itu didapatkan dari umbi dan daunnya. Dari kandungan tersebut, ubi jalar berkhasiat sebagai tonik dan penghentian pendarahan. Untuk mengatasi penyakit tertentu, penggunaan ubi jalar bisa dilakukan dengan cara pengobatan luar dan dalam. Pengobatan luar memanfaatkan umbi dan daunnya dengan cara diparut atau dihaluskan, lalu ditempelkan ke pada bagian yang sakit. Contoh penyakit yang bisa diatasi dengan pengobatan seperti ini adalah keseleo, luka terpukul, eksim, bisul dan herpes.
Untuk pengobatan dalam, umbi direbus atau dibuat masakan sesuai selera. Untuk mengatasi masuk angin dan perut kembung, dapat merebus ubi jalar berwarna merah ditambah jahe, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan gula merah, setelah itu, air rebusannya diminum. Ubi jalar merah juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit kuning, pembengkakan, reumatik, asam urat, pegal linu, dan rabun senja. Semua penyakit ini dapat diatasi dengan meminum air rebusan ubi jalar merah dicampur dengan bahan lainnya, khusus untuk reumatik, asam urat, dan pegal linu, selain meminum air rebusannya, ubi rebusnya juga dimakan. Khusus untuk rabun senja, bukan air rebusannya yang diminum, melainkan ubinya yang dimakan.
Ubi jalar putih dan jenis lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit tenggorokan, kencing manis, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan kolesterol. Caranya pun sama, yaitu dengan meminum air rebusan ubi jalar. Pengobatan sakit tenggorokan bisa diatasi dengan meminum air seduhan bubuk ubi jalar putih. Bubuk tersebut bisa didapat dari umbi yang dikeringkan, lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk.
Posting Komentar